Subkoordinator Kesling Dinas Kesehatan Kab. Jepara, Bapak Hadi Wibowo, S.Kep. Ns., MM membuka kegiatan

Dalam upaya meningkatkan akses air minum aman di sarana air minum perpipaan pedesaan, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara menyelenggarakan acara Orientasi Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) bagi pengelola Kelompok Pemakai Air (Pokmair) dan KPSPAM. Acara ini berlangsung dengan antusias di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, beralamat di Jl. Kartini No. 44. (22 Mei 2024)

Acara ini dibuka oleh Subkoordinator Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Bapak Hadi Wibowo, S.Kep. Ns., MM. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran BPSPAMS PAMSIMAS dalam memastikan ketersediaan air yang cukup, berkualitas, layak, dan aman, terutama menjelang musim kemarau panjang yang akan segera dihadapi oleh Kabupaten Jepara.

Peserta Kegiatan mengikuti kegiatan dengan antusias

“BPSPAMS PAMSIMAS mempunyai peran penting dalam penyediaan air yang cukup, berkualitas, layak, dan aman. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga dan memonitor kondisi serta pemeliharaan fasilitas yang ada. Selain itu, pengecekan air secara rutin di laboratorium kesehatan Kabupaten Jepara harus dilakukan dengan koordinasi tenaga sanitasi puskesmas setempat,” ujar Hadi Wibowo dalam sambutannya.

Dalam acara tersebut, hadir pula Ketua Asosiasi SPAMS Tirta Kartini Sejahtera Kabupaten Jepara, Bapak Abdul Wahid. Beliau memberikan komentar yang mendukung penuh kegiatan ini. “Kegiatan orientasi RPAM ini sangat penting dan strategis untuk memastikan kualitas air minum yang aman bagi masyarakat. Kami siap mendukung segala bentuk koordinasi dan implementasi yang diperlukan,” ujar Abdul Wahid.

Ketua Asosiasi

Acara ini diisi oleh beberapa fasilitator berpengalaman yang memberikan materi penting seputar pengelolaan air minum aman. Retno Kusbandiyah, S.KM, menyampaikan materi mengenai konsep RPAM Komunal. Dalam pemaparannya, Retno menjelaskan pentingnya rencana pengamanan air minum komunal untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat mengakses air minum yang aman dan berkualitas.

Retno Kusbandiyah, S.KM memberikan Materi

Materi selanjutnya disampaikan oleh Rukmawati, A.Md.KL, yang membahas tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan (SBMKL) dan persyaratan kesehatan air. Rukmawati menekankan bahwa pemahaman dan penerapan standar baku mutu ini sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit yang disebabkan oleh air yang tercemar.

Rukmawati, A.Md.KL, dalam penyampaian materi

Selain itu, Asyrofi turut berbagi pengalaman suksesnya dalam mengelola BPSPAMS Sumber Merto Pancur. Cerita sukses Asyrofi menjadi inspirasi bagi para peserta orientasi, menunjukkan bahwa dengan manajemen yang baik dan komitmen yang tinggi, pengelolaan air minum di pedesaan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

Asyrofi dari berbagi pengalaman BPSPAMS Sumber Merto Pancur.

Dalam acara tersebut, juga dilakukan penyerahan bantuan alat water test kit kepada para pengelola Pokmair dan KPSPAM. Alat ini memungkinkan mereka untuk memeriksa kualitas air secara mandiri dan rutin dengan parameter pH, TDS (Total Dissolved Solids), dan suhu. Bantuan ini diberikan kepada pengelola BPSPAMS PAMSIMAS dari sembilan desa di Kabupaten Jepara, yaitu Desa Pancur, Desa Pule, Desa Raguklampitan, Desa Sumosari, Desa Srobyong, Desa Dermolo, Desa Kaligarang, Desa Rajekwesi, dan Desa Dudakawu.

Penyerahan bantuan alat water test kit kepada para pengelola Pokmair dan KPSPAM

Dengan alat water test kit ini, para pengelola dapat memastikan air minum yang disalurkan tetap memenuhi standar kesehatan. “Alat water test kit ini sangat bermanfaat bagi kami untuk memantau kualitas air minum secara rutin. Kami berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara atas perhatian dan dukungannya,” ujar salah satu peserta.

Air minum yang berkualitas tidak hanya penting untuk kesehatan umum tetapi juga berperan signifikan dalam menurunkan angka stunting pada anak-anak. Ketersediaan air bersih yang bebas dari kontaminan berbahaya membantu memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan tidak terpapar penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan mereka.

Penyerahan bantuan alat water test kit kepada Peserta

Acara orientasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis tetapi juga mendorong para pengelola Pokmair dan KPSPAM untuk menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan air minum. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akses air minum yang aman dan berkualitas di pedesaan dapat terus ditingkatkan, sehingga kesejahteraan masyarakat pun semakin terjaga.

Para peserta mengaku sangat terbantu dengan adanya orientasi ini, dan mereka siap untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan demi meningkatkan kualitas layanan air minum di desanya masing-masing.

Peserta Kegiatan

Acara orientasi ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para pengelola BPSPAMS PAMSIMAS di Kabupaten Jepara dalam mengelola dan mengamankan sumber air minum, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan musim kemarau yang akan datang. (As).

 

 

Kategori: Berita